• Kusmanto, S.Pd.
  • Kewarganegaraan
  • 2020-05-12 09:04:09

Virus Corona dan Semangat Persatuan

Menurut data Gugus Tugas Covid-19, hingga Rabu (1/4), jumlah masyarakat Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 1.677 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 103 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan 157 pasien meninggal dunia. Sebaran kasus pasien positif Covid-19 juga sudah tersebar hingga 30 provinsi. Dalam sebulan, kurva pasien positif Covid-19 di negeri ini terus menanjak setiap harinya. Fenomena pandemi Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga melanda ratusan negara di dunia. 

Ada yang menarik dari masyarakat kita dalam menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat turun tangan melakukan gerakan kemanusiaan tanpa pamrih untuk menanggulangi wabah Corona di Tanah Air. Mereka rela merogoh kocek atau menyumbangkan sebagian harta bendanya untuk membantu penanganan dampak virus ini. Aksi mereka pun beragam; membagikan masker; penyemprotan disinfektan; menyediakan perlengkapan cuci tangan/hand sanitizer; mengumpulkan donasi untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis dan tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam perang melawan Covid-19; dan aksi sosial lainnya.

Gerakan kemanusiaan tersebut muncul atas kesadaran dan inisiatif masyarakat sendiri untuk memerangi pandemi Covid-19 dan memutus persebarannya. Masyarakat sadar betul bahwa upaya penanggulangan dan pencegahan pandemi Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah melainkan butuh peran serta masyarakat. Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam rangka mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19 di bumi pertiwi.

Bentuk solidaritas dan kepedulian sosial masyarakat ini perlu diapresiasi. Kita patut berbangga ternyata persatuan Indonesia masih terjaga. Dalam situasi seperti sekarang memang yang dibutuhkan adalah kebersamaan dan persatuan dari seluruh anak bangsa. Bukan sebaliknya saling menghujat, menghina dan bercerai-berai. Persatuan dan kebersamaan akan mempercepat bencana sosial ini segera berakhir.

Dalam konteks kampanye perdamaian, semangat persatuan ini pula yang telah dilakukan korban bom terorisme dan mantan pelakunya. Sebagian korban dan mantan pelaku tidak memilih jalan permusuhan atau dendam karena mereka sadar hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. Justru mereka lebih memilih jalinan persatuan dan kebersamaan untuk mengatasi perselisihan di antara mereka dan menata hidupnya di masa depan. Hanya dengan kebersamaan, masalah apa pun berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing.

Mari kita terus jaga kebersamaan dan persatuan untuk mengatasi masalah bangsa. Kita jadikan momentum pandemi Covid-19 untuk merekatkan kembali kebersamaan dan persatuan bangsa Indonesia yang sempat terpolarisasi akibat pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden beberapa waktu lalu.

Add comment

Jl.Lingkar Utara Bekasi Kel. Perwira Kec. Bekasi Utara (sebelah BSI Kaliabang) Raya Bekasi KM.27 Pondok Ungu

Email : admin@smktarunabangsa.sch.id

Pengumuman

© 2024 SMK Taruna Bangsa Kota Bekasi. All Rights Reserved.