• Ahmad Muhtar Alghozali, S.Si.
  • Sains
  • 2020-10-16 13:52:09

Resonansi

Yuk, pengin mengetahui apa yang dimaksud dengan Resonansi? Langsung aja deh, simak ulasan terlengkap yang ada dibawah ini.

Daftar Isi

Pengertian Resonansi

Pengertian Resonansi

 

Resonansi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda, karena pengaruh getaran dari benda lain disekitarnya yang mempunyai frekuensi yang sama dengan benda tersebut.

Kata resonansi berasal dari bahasa latin, yaitu bergema terdengar bersama-sama suara keras. Resonansi gak bisa dipisahkan dari getaran dan bunyi, karena dari getaran tersebut resonansi akan menghasilkan suara.

Proses terjadinya resonansi saat sistem mampu menyimpan dan mudah mentransfer energi antara dua atau lebih mode penyimpanan yang berbeda.

Contoh Resonansi bunyi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Resonansi yang dihasilkan dari suara bedug di masjid, yang ditabuh saat akan melakukan adzan.

Suara bedug dihasilkan dari lapisan kulit sapi yang dipakai sebagai bahan utama membuat bedug.

Kulit sapi tersebut bergetar saat dipukul, getarannya sama dengan frekuensi udara yang ada didalam ruang bedug

2. Gitar yang dimainkan dengan cara dipetik ini akan menghasilkan suata yang nyaring.

Karena, kotak udara yang ada didalam gitar menyebabkan partikel-partikel udara yang ada didalamnya akan ikut bergetar saat senar gitar dipetik.

Udara didalam kotak gitar beresonansi dengan kawat yang bergetar pada saat dipetik sama kamu.

 

3. Pada selaput suara manusia ada udara. Saat berbicara, maka selaput suara jadi bergetar dan udara tersebut juga ikut bergetar.

Oleh karena itu, selaput suara dengan udara bergetar seimbang, maka suara manusia terdengar jelas dan nyaring.


 

 

Struktur Resonansi

Struktur Resonansi

Struktur resonansi yaitu salah satu dari dua atau lebih struktur Leweis buat satu molekul yang gak bisa dinyatakan secara tepat dengan cuma memakai satu struktur Leweis.

Tanda panah dua arah menyatakan kalo struktur-struktur yang diberikan merupakan struktur resonansi.

Istilah resonansi berarti penggunaan dua atau lebih struktur Leweis buat menggambarkan molekul tertentu.

Masing-masing struktur resonansi bisa melambangkan struktur Leweis, dengan cuma satu ikatan kovalen antara masing-masing pasangan atom.

Beberapa struktur Leweis dipakai bersama-sama buat menjelaskan struktur molekul. Tapi struktur tersebut gak tetap, melainkan ada sebuah isolasi antara ikatan rangkap dengan elektron saling berbolak-balik, makanya disebut resonansi.

Struktur yang sebenarnya mungkin aja merupakan peralihan dari dua struktur resonan. Bentuk peralihan (intermediet) dari struktur resonan disebut dengan hibrida resonan.


 

 

Sifat – Sifat Resonansi

Sifat - Sifat Resonansi

Molekul atau ion yang bisa beresonansi mempunyai sifat-sifat yang ada dibawah ini:

  • Bisa dituliskan dalam beberapa struktur Leweis yang disebut dengan struktur resonan. Tapi, gak satupun struktur tersebut melambangkan bentuk asli molekul yang bersangkutan.
  • Di antara struktur yang saling beresonansi bukanlah isomer.
  • Masing-masing struktur struktur Leweis harus punya jumlah elektron valensi dan elektron gak berpasangan yang sama.
  • Ikatan yang punya orde ikatan yang berbeda pada masing-masing struktur gak punya panjang ikatan yang khas.
  • Struktur yang sebenarnya punya energi yang lebih rendah dibandingkan energi masing-masing struktur resonan.

 

 

Syarat Terjadinya Resonansi

Syarat Terjadinya Resonansi

Sebuah getaran yang menghasilkan bunyi bisa dikatakan sebagai resonansi, kalo getaran tersebut memenuhi syarat-syarat terjadinya resonansi, diantaranya yaitu:

  • Ada sumber bunyi. Sumber bunyi maksudnya berasal dari sebuah benda yang apabila digerakkan bisa menghasilkan getaran dan suara.
  • Ada medium perantara buat merambat. Medium perantara tersebut bisa berupa benda padat atau udara.
  • Ada penerima atau benda lain. Ada benda lain yang mempunyai frekuensi yang sama, buat menghasilkan getaran dan suara.
  • Frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi alamiah benda yang punya frekuensi yang sama. Adanya kolom udara dengan ketinggian kolom udara yang sama.

 

 

Manfaat Resonansi

Meski terlihat sangat sepele, cuma sebuah getaran yang menghasilkan bunyi. Tapi dalam kehidupan sehari-hari, terjadinya resonansi ini juga memberikan manfaat loh buat kamu semua, diantaranya yaitu:

  • Resonansi bisa menghasilkan suara pada alat musik saat dimainkan seperti pada alat musik gitar, biola, kendang, kulintang, gamelan dan alat musik lain sebagainya.
  • Dengan adanya resonansi, manusian jadi bisa mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga. Didalam telinga ada selaput gendang telinga yang sangat tipis, jadi mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik.
  • Selain alat musik diatas tadi, resonansi juga bisa menghasilkan suara merdu buat alat-alat musik klasik seperti seruling, jadi suara yang dihasilkan menjadi keras.

 

 

Keuntungan dan Kerugian pada Resonansi

Ada beberapa keuntungan dan kerugian yang ada pada Resonansi, diantaranya yaitu:

Keuntungannya:

  • Kamu bisa mendengar bunyi, karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kamu. Di dalam telinga ada selaput gendang telinga. Selaput ini sangat tipis dan mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik.
  • Adanya ruang resonansi pada gitar, biola, saron, kolintang, dan kentongan bisa memperkeras bunyi alat-alat tersebut.
  • Bunyi merdu yang kamu dengar dari alat musik akustik seperti seruling, biola, drum, dan gitar memanfaatkan resonansi . Gamelan yang merupakan alat musik tradisional juga memanfaatkan peristiwa resonansi.
  • Katak bisa mengeluarkan bunyi yang sangat keras, karena resonansi yang terjadi pada rongga mulutnya. Mungkin, beberapa dari kamu pada musim hujan pernah melihat rongga mulut katak yang tampak mengembang tiupan balon yang menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi peristiwa resonansi.

 

Kerugiannya:

Perisiwa resonansi ini, gak selalu membawa keuntungan loh! Misalnya :

  • Getaran kuat yang ditimbulkan oleh ledakan bom dapat meruntuhkan atau membuat retak dinding – dinding dan gedung – gedung.
  • Getaran yang terus – terusan ditimbulkan oleh kereta api terhadap sebuah rumah yang berada dekat rel kereta api akan membuat rumah tersebut cepat rusak.
  • Kalo getaran keras yang ditimbulkan oleh gempa bumi, maka akan bisa menyebabkan bangungan seperti rumah atau gedung akan roboh.
  • Mesin pesawat supersonik bisa memecahkan kaca jendela bangunan dan bisa memecahkan telinga kamu semua.
  • Sekelompok tentara biasanya berbaris maju dengan langkah teratur diperintahkan gak berjalan dengan teratur saat sedang lewat jembatan gantung. Hal ini dilakukan buat menghindari hentakan-hentakan kaki serentak yang bisa menghasilkan frekuensi yang sama atau mendekati frekuensi alam jembatan. Kalo frekuensi hentakan-hentakan kaki serentak sama dengan frekuensi alami jembatan, terjadi resonansi dan jembatan ikut berayun (bergoyang) dengan hebat dan bisa roboh/runtuh.

 

 

Rumus Resonansi

Rumus Resonansi

Dibawah ada rumus buat menentukan resonansi, yaitu:

λ = l/n atau λ = V.f

Keterangan:

  • λ = Panjang gelombang (m)
  • V = Cepat rambat suara di udara
  • f = Frekuensi
  • l = Panjang kolom udara diatas permukaan air dalam tabung (m)
  • n = Resonansi ke-n (n = 1, 2, 3, …)

Percobaan lainnya buat membuktikan terjadinya resonansi yaitu dengan mencelupkan tabung yang kedua ujungnya terbuka ke dalam air secara vertikal. Rumus resonansi pada tabung air yaitu:

L = (2n-1) . λ / 4

Keterangan:

  • L = Panjang kolom udara pada tabung air (cm)
  • n = 1, 2, 3, ….
  • n = 1 kalo terjadi resonansi pertama
  • n = 2 kalo terjadi resonansi kedua
  • λ = Panjang gelombang

 

 

Contoh Soal Resonansi

Contoh Soal Resonansi

1. Sebuah sumber bunyi beresonansi pertama kali pada saat tinggi kolom udara 50 cm. Jika frekuensi sumber bunyi adalah 250 Hz, maka kamu hitunglah:

  • Panjang gelombangnya?
  • Panjang kolom ketiga saat terjadi resonansi?

Jawaban:

Diketahui:

  • l = 50 cm = 0,5 m
  • f = 250 Hz

Ditanya:

  • Panjang gelombangnya?
  • Panjang kolom ketiga saat terjadi resonansi?

Dijawab:

a. Menghitung panjang gelombangnya:

  • 0.5= {[2(1) – 1] / 4} x λ 0.5 / 0.25 = λ λ =  2 m

b. Menghitung panjang kolom ketiganya:

  • l= {[2(3) – 1] / 4} x 2 l= 5/2 l= 2.5 m

Sumber : https://cerdika.com/resonansi/

Jl.Lingkar Utara Bekasi Kel. Perwira Kec. Bekasi Utara (sebelah BSI Kaliabang) Raya Bekasi KM.27 Pondok Ungu

Email : admin@smktarunabangsa.sch.id

Pengumuman