• Wulan Nafesa Septine, S.T.,MMSI.
  • Pemrograman
  • 2019-06-17 15:02:32
Siklus Hidup Basis Data Relasional

Menurut Connolly dan Begg (2010: 65), Database adalah suatu koleksi bersama data-data yang saling terkait secara logis, dan juga merupakan pendeskripsian dari data-data tersebut, yang dirancang untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi.

      Menurut Indrajani (2011: 2), Kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan. Basis data mengonsolodasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan dalam file terpisah.

Keuntungan Database

      Dengan dimasukkannya data informasi ke dalam suatu sistem database maka data tersebut dapat diakses oleh semua orang yang memiliki hak akses terhadap data tersebut. Selain untuk fasilitas shared data, database memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Mengurangi ataupun menghilangkan duplikasi data (data redudan),
  2. Meningkatkan integritas data,
  3. Memelihara sifat indepedensi data,
  4. Meningkatkan keamanan data,
  5. Memelihara konsistensi data,
  6. Data lebih mudah di manipulasi,
  7. Data mudah digunakan dan diakses

Keuntungan DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2010: 77), keuntungan dari DBMS adalah sebagai berikut:

  1. Terdapat control pengulangan data

      Database berusaha untuk menghilangkan pengulangan dengan mengintegrasikan file sehingga berbagai copy dari data yang sama tidak tersimpan. Tetapi, pendakatan database tidak menghilangkan redudansi sepenuhnya, tetapi mengendalikan jumlah redudansi database.

 

  1. Data yang konsisten

      Dengan menghilangkan atau mengendalikan rududansi, dapat mengurangi resiko terjadinya ketidak konsistenanan.

 

  1. Penggunaan data bersama

      Biasanya, file dimiliki oleh orang atau departemen yang menggunakannya. Padahal database dimiliki oleh seluruh organisasi dan dapat digunakan oleh pengguna yang berhak.

 

  1. Meningkatkan integritas data

      Integritas database mengacu pada validitas dan konsistensi data yang disimpan. Integritas biasanya menunjukan batasan-batasan, yaitu aturan-aturan konsistensi yang tidak boleh dilanggar dalam database. Batasan-batasan dapat diterapkan pada data atau relasi antar data. Integrasi memungkinkan DBA untuk mendefinisikan, dan DBMS menerapkan batasan integritas.

 

  1. Meningkatkan keamanan data

      Keamanan database adalah perlindungan database dari pengguna yang tidak berhak. Hal ini dapat dilakukan dengan mengunakan username dan password untuk mengidentifikasikan orang yang berwenang untuk menggunakan database. Akses pengguna yang berwenang pada database. Akses pengguna yang berwenang pada database mungkin dibatasi oleh jenis operasi seperti pengambilan, insert, update, dan delete.

 

Fungsi DBMS

      Menurut Connolly dan Begg (2010: 99), fungsi DBMS adalah sebagai berikut:

  1. Penyimpanan, pengambilan dan pengubahan data

Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan mengubah data dalam database.

 

  1. Katalog yang dapat diakses oleh pemakai (user-accesible)

DBMS menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang  disimpan dan diaksesoleh pengguna.

 

  1. Mendukung Transaksi

DBMS menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua pengubahan yang dilakukan sesuai dengan transaksi yang diberikan atau tidak ada kegiatan pengubahan yang dibuat untuk transaksi tersebut.

 

  1. Layanan kendali konkurensi

Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin bahwa database di-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan pengubahan terhadap database yang sama secara bersamaan.

 

 

Database Planning

            Menurut Connolly dan Begg (2010: 313), aktivitas manajemen yang memungkinkan tahapan dari siklus hidup sistem database yang akan direalisasikan secara efisiensi dan seefektif mungkin. Perencanaan basis data harus diintegrasikan dengan keseluruhan sistem informasi suatu organisasi.

  • Ada 3 (tiga) persoalan pokok yang terlibat dalam perumusan suatu strategi sistem informasi:
  1. Identifikasi rencana, sasaran dan tujuan perusahaan dengan penentuan kebutuhan sistem informasi.
  2. Evaluasi sistem informasi yang sedang berjalan untuk menentukan kelebihan dan kekurangan yang ada.
  3. Penilaian terhadap peluang IT apakah mampu menghasilkan keuntungan yang kompetitif.

Tahapan ini bertujuan untuk mendefinisikan mission statement dan mission objective:

  1. Mission statement

Mission statement ini menjelaskan tujuan utama aplikasi basis data, juga membantu menjelaskan tujuan proyek basis data, dan menyediakan alur yang lebih jelas dalam pembuatan aplikasi basis data yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.

  1. Mission objective

Setiap Mission objective akan menjelaskan suatu tugas tertentu yang harus didukung oleh basis data, dengan asumsi jika basis data mendukung mission objective, maka mission statementnya juga akan sesuai.

System Definition

            Menurut Connolly dan Begg (2010: 286), System definition menggambarkan ruang lingkup dan batasan dari aplikasi basis data dan pandangan pengguna (user view) yang utama. Sebelum merancang aplikasi basis data, maka harus mengidentifikasikan batasan dari sistem dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan bagian lain dari informasi perusahaan.

 

Requirement Collection and Analysis

            Menurut Connolly & Begg (2010: 316), Requirement Collection and Analysis Merupakan proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang bagian dari organisasi yang harus didukung oleh sistem database, dan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi persyaratan untuk sistem baru .

Add comment

Jl.Lingkar Utara Bekasi Kel. Perwira Kec. Bekasi Utara (sebelah BSI Kaliabang) Raya Bekasi KM.27 Pondok Ungu

Email : admin@smktarunabangsa.sch.id

Pengumuman

© 2024 SMK Taruna Bangsa Kota Bekasi. All Rights Reserved.