Terkandung Kadmium, Mobil Hybrid Terindikasi Timbulkan Kanker
BERLIN - Disaat semua produsen mobil berlomba-lomba menciptakan mobil listrik dan hybrid yang disebut-sebut sangat ramah lingkungan ternyata tak sepunuhnya benar. Pasalnya di mobil hybrid tersebut diduga ada kandungan yang berbahaya yang bisa menyebabkan kanker.
Kabar ini berhembus dari media Jerman, pasalnya Volkswagen sendiri telah memproduksi 124.000 mobil hibrida dan listrik yang bahannya mengandung zat penyebab kanker yang ditemukan di sisi baterai, yaitu kadmium.
Penggunaan kadmium adalah umum untuk komponen listrik yang ditemukan di televisi, tetapi dilarang keras untuk digunakan pada komponen mobil.
Temuan itu dibongkar oleh surat kabar Jerman mingguan Wirtschaftswoche yang mengklaim bahwa perusahaan pemasok yang tidak dikenal telah mengirimkan pengisi baterai yang mengandung kadmium ke pabrikan Jerman itu.
Menurut laporan itu, pengisi daya listrik tersedia di sejumlah kendaraan hybrid hibrida Volkswagen, Audi dan Porsche yang diproduksi pada tahun 2013 hingga Juni 2018.
Sebuah lagi laporan yang dirilis oleh The Local menyebut kendaraan yang "terpengaruh" akibat cadmium sebenarnya tidak mendatangkan bahaya kepada para sopir oleh karena konten 0.008 gram cadmium itu diproteksi dengan kemas dari udara.
Namun, Volkswagen mengambil langkah aman dengan menghentikan pemesanan GTE Golf pada Mei setelah pengungkapan dibuat.
Seperti dilansir dari Wiklipedia, Kadmium memiliki banyak kegunaan di bidang industri seperti, komponen kunci dalam produksi baterai, sebagai pigmen kadmium, proses pelapisan, dan biasa digunakan pada penyepuhan.
Pada tahun 2009, 86% kadmium digunakan di baterai, terutama dalam baterai isi ulang nikel-kadmium. Sel nikel-kadmium memiliki potensi sel 1,2 V. Sel terdiri dari elektroda positif nikel hidroksida dan sebuah pelat kadmium sebagai elektroda negatif yang dipisahkan oleh elektrolit alkali (kalium hidroksida).
Uni Eropa menetapkan batas penggunaan kadmium yang diizinkan dalam elektronika pada tahun 2004 maksimal 0,01%, dengan beberapa pengecualian, namun mengurangi kandungan kadmium yang diizinkan dalam baterai menjadi 0,002%.